Tuesday, June 8, 2010

28 Juni - 1 Juli 2010
Jambore Nasional...

Kami mengundang semua penari yang terpanggil oleh Tuhan untuk datang dalam acara generasi penuntas. 12000 anak Tuhan akan datang dari seluruh provinsi Indonesia. Dalam wahyu7 dijelaskan bahwa dari masing-masing suku diambil 12000 orang. Kita percaya bahwa ini juga lambang 12000 orang yang terpilih dari Indonesia untuk dimeteraikan menjadi generasi penuntas. Generasi yang berjalan maju tanpa memikirkan penghidupan2nya, dan berkata ya terhadap apapun yang Tuhan katakan, generasi yang akan membawa lawatan Tuhan turun atas Indonesia dan mengubah wajah Indonesia bagi Kerajaan-Nya..

Wahyu 7
(1) Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.
(2) Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
(3) katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
(4) Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
(5) Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
(6) dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
(7) dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
(8) dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

Wednesday, March 17, 2010

MENGGELAR KARPET MERAH BAGI SANG RAJA


Mungkin bagi anda judul di atas terlalu berlebihan. Tetapi itulah sebenarnya tugas paten kita sebagai penari dan pemusik akhir jaman ini.

Yesaya 42:10-14
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau. TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah – mengah dan megap – megap "
..
Musik dan tarian yang dari Tuhan adalah gelombang yang membuka jalan untuk Tuhan datang yang kedua..dan ini akan terjadi jika kita bisa menyatukan kekuatan dan menyatukan hati untuk kegerakan ini.
Kami ingin coba menjelaskan sedikit tentang karpet merah tersebut. Karpet merah yang digelar merupakan tempat kehormatan untuk menyambut masuk tamu. Contohnya saja, suatu negara yang menyambut tamu penting dari negri lain, akan menggelar karpet merah tepat di samping pesawat yang dikendarai tamu pentingnya. Di situ tamu penting akan jalan di karpet merah. Sebelumnya para penyambut tamu akan berdiri di samping karpet merah itu. Lalu saat tamu penting tersebut sudah berjalan di karpet merah, orang yang menyambutnya pertama kali adalah orang terdekatnya atau orang yang memiliki kedekatan khusus dengan sang tamu. Bisa saja mereka berjabat tangan, saling memeluk, dan juga cium pipinya.
Dari contoh di atas-lah yang merupakan inspirasi kami. Coba saja sedikit diubah sudut pandangnya. Tamu penting sendiri adalah Yesus Kristus. Dia yang ada di Kerajaan Surga, sudi mau datang kepada kita. Kita menggelar karpet merah untuk menyambutNya dengan suka cita, pelukan, bahkan kita mencium Dia. Orang yang pertama menyambutNya adalah kita semua yang berkenan di hadapanNya. Anda mau jadi orang yang keberapa saat menyambutNya, itu pilihan anda...